Dari segi sosial
dan tenaga produksi:
Usaha bandeng tanpa
duri ini mengambil tenaga kerja dari
sekitar tempat produksi yang belum ahli untuk diikutkan pelatihan
sampai bisa baru kemudian direkrut kerja, sehingga mampu mengurangi angka
pengangguran, menambah penghasilan dan mampu memberikan kontribusi dalam
mengangkat perekonomian.
Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan pasar, maka jumlah kebutuhan
tenaga kerja juga semakin banyak, hal ini disebabkan oleh proses produksi yang
dilakukan secara manual dan belum ditemukannya teknologi/mesin cabut duri ikan
bandeng.
Dari segi petani
tambak: petani di ajak kerjasama (mitra kerja dengan sistem kontrak),
hasil panennya dibeli dengan harga yang lebih tinggi dibanding pengepul atau
bandar ikan.
Dampak sosial dan lingkungan:
petani merasa aman karena ikan terjual dengan harga yg lebih tinggi dan kepastian pembayaran lebih terjamin.
Penduduk sekitar yang kebanyakan
adalah petani tambak merasa lebih makmur karena memiliki
penghasilan tetap.
Keberlanjutan: jika melihat potensi pasar yang tidak
terbatas, maka produk ini akan terus memiliki peluang untuk berkembang yang tentunya dibarengi dengan inovasi-inovasi,
perbaikan, promosi yang lebih gencar dan manajemen yang baik.
Dengan target menggarap pasar asing, maka potensi pengembangan usaha ini adalah
tidak terbatas (unlimited).